Punya Prodak Usaha Kreatif? Silahkan Tawarkan Kerja Sama dengan Does University



Persaingan dalam dunia usaha memang sudah biasa. Semakin bertambahnya penduduk tentunya makin banyak pula peluang usaha yang terbuka lebar karena bertambahnya penduduk juga diiringi kebutuhan yang meningkat. Namun sebagian besar masyarakat menganggap venomena ini semakin berat untuk dijalani, padahal jika kita melihat sisi positif hal ini dapat menjadi peluang kita untuk melayani kebutuhan masyarakat. Agar dapat tetap berkarya dengan persaingan yang tidak begitu berat, kita dituntut untuk berfikir kreatif, membuat trobosan-trobosan baru sehingga prodak kita dapat digunakan masyarakat.

Akhir-akhir ini industri kreatif juga telah dilirik oleh pemerintah beberapa waktu belakangan. Seperti adanya program Kredit Usaha Rakyat (KUR) misalnya, dengan adanya KUR pelaku UKM ataupun industri kreatif menjadi lebih terbantu, karena dengan bunga pinjaman yang sangat rendah. Selain itu saat ini juga sudah mulai bermunculan tokoh-tokoh pelopor industri kreatif, seperti yoris sebastian, 2 bersaudara Andovi Jovi yang terkenal dengan vlog kreatifnya, Erix Soekamti yang terkenal dengan karya DOES-nya, dan masih banyak lagi. Sangat banyak pelaku industri kreatif yang menarik perhatian saya. Namun yang mungkin dapat dikatakan "paling" menurut saya adalah Erix Soekamti. Selain karya vlognya yang menarik, editing besutannya pun cukup membanggakan. Sangat kreatif.

Belakangan bahkan dia telah menyewa hotel yang sudah tidak produktif di Ungaran untuk dijadikan Universitas gratis yang mempelajari tentang kreativitas. Hal ini dilakukan mengingat kelas pertama yang dibuka di Yogyakarta sudah tidak mampu untuk menampung murid angkatan tahun ke 2. Sekolah DOES University yang didirikannya itu tidak memungut biaya sepeserpun dari peserta didik. Lalu dari mana pria bertato tersebut mendapatkan pendanaan? Dia membuka bagi siapap saja yang inging berdonasi demi keberlangsungan DOES University, selain itu DOES juga memutuskan untuk menjual merchandise dimana prodak tersebut dihasilkan oleh pelaku industri-industri kreatif, seperti produsen tas, buku, gitar, dan masih banyak lagi. Merchandise DOES University dijual dengan harga yang tidak murah, karena selurruh keuntungan akan didedikasikan untuk Universitas gratis tersebut. Tentunya apa yang telah dilakukan oleh Erix patut diapresiasi, selain mendirikan sekolah kreatif gratis pria yang memiliki lubang telinga besar ini menggandeng dan membuka kepada siapa saja pelaku industri kreatif untuk bekerja sama mengembangkan karyanya. Jadi mungkin anda yang memiliki usaha kreatif atau prodak yang unik depat menawarkan diri untuk bekerjasama dengan cara menghubungi kru dari DOES University di doesuniversity@gmail.com Selain dapat mengembangkan usaha kreatif anda, anda juga ikut berpartisipasi berlangsungnya Universitas gratis hasil besutan Erix Soekamti. Jadi tunggu apa lagi?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alasan kenapa semua bilangan yang dibagi 0 hasilnya 1

Arti Aksara Jawa (Ha Na Ca Ra Ka)

5 Akun Instagram Traveller Dunia yang Patut Anda Ikuti