Ini Alasan Kenapa Pentolan Uber Mengundurkan DIri dari Dewan Penasehat Bisnis Trump

Terpilihnya Donal Trump nampaknya menjadi polemik dunia, karena tindakan-tindakannya yang sangat menuai pro kontra. Apa yang menjadi keputusan kepala negara adidaya tersebut tentunya berdampak pada kehidupan makluk di bumi. Mengapa bisa demikian? Karena banyak nilai mata uang negara yang bergantung pada dolar Amerika, dan transaksi Internasional rata-rata menggunakan dolar. Selain itu, aturan-aturan yang ditetapkan tentu berdampak pada perusahan raksasa seperti microsoft, google, facebook, uber dsb, di mana pengguna layanan dari perusahaan tersebut tersebar di penjuru plosok bumi.

Akhir-akhir ini banyak yang memprotes mengenai kebijakan Donal Trump mengeluarkan Keppres dimana ia melarang visa masuk bagi warga negara asing yang pernah berkunjung ke 7 negara Islam, diantaranya Iran, Irak, Libia, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman. Tentunya banyak warga yang memprotes keras tentang kebijakan tersebut. Hal ini juga berdampak pada perusahaan-perusahaan besar, dan membuat pentolan Uber yakni Travis Kalanick angkat bicara. Bahkan Ceo dari jasa layanan transportasi tersebut pada Kamis 2 Februari kemarin mengemukakan bahwa akan mengundurkan diri dari dewan penasehat bisnis Donal Trump. Hal ini dilakukan karena banyak desakan dari karyawan maupun mitra kerja Uber. Walaupun Kalanick telah menyampaikan pada Uber bahwa bergabung dengan dirinya bergabung dengan Donal Trump bukan berarti dia mendukung penuh atas seemua kebijakan Presiden Amerika tersebut. Namun, jika Kelenick tetap dalam anggota Donal Trump akan menimbulkan masalah-masalah baru bagi Uber.

Memang Keppres tentang pelarangan Visa asing terseebut menuai kontroversi, hal tersebut di lakukan karena Donal Trump semua orang yang pernah melakukan dengan ke 7 Negara Islam tersebut terindikasi melakukan terorisme di Amerika.