Indonesia Bakal Bangun Jalan Berbahan Plastik


Sampah merupakan permasalahan yang serius bagi semua umat manusia. Jika tidak diolah dengan benar, keberadaannya dapat mengakibatkan bencana yang tidak dapat disepelekan. Seperti banjir di Ibu kota, hal tersebut dikarenakan menumpuknya di pinggiran sepanjang sungai, sehingga lama kelamaan sampah ini akan menyumbat aliran air saat terjadinya hujan, sehingga dapat menyebabkan banjir yang tak kunjung surut. Tentunya hal ini dapat berdapak pada laju ekonomi di daerah tersebut.

Pemanfaatan sampah di era teknologi ini sangat perlu dilakukan. Seperti di artikel sebelumnya, yakni negara Swiss, negara ini telah memanfaatkan limbah sampah sebagai pembangkit listrik. Bahkan negara ini telah mengimpor sampah dari beberapa negara. Sebagai makhluk yang disertai akal, sewajarnya jika kita harus mencari terobosan-terobosan dalam menyelesaikan permasalahan. Salah satu tokoh yang berhasil menemukan teknologi dalam pengolahan daurulang sampah plastik yaitu Prof. Rajagopalan Vasudevan Salah satu pengaja di Tiagarajar College of Enginering India.

Ilmuan India tersebut telah menemukan resep sampah plastik untuk pembangunan jalan. Untuk itu Asisten deputi kemaritiman bidang teknologi dan informasi Neni Hendiarti menemui beliau beberapa waktu lalu. Resep yang ditemukan tersebut dinamakan plastic tar road. Rahasia inilah yang telah menyulap daerah Mumbai (salah satu tempat di India) yang dulunya dikenal sebagai tempat yang kumuh sekarang menjadi bersih. Menurut sang penemu campuran tar dan limbah plastik seberat 50 ton dapat dicampur dengan aspal yakni komposisi 10%-18% yang mana dapat menghasilkan jalan sepanjang 1 km. Jalan yang dibuat dengan campuran limbah plastik dipercaya lebih kuat, tahan lama dan lebih kokoh jika terkena banjir. Selain itu jika diliat dari segi biaya, ini kan menghemat 6,5% jika hanya menggunakan aspal murni. Tentu ini adalah kabar yang sangat baik, selain dapat mengurangi tumpukan sampah ini juga dapat menghemat anggaran, sehingga alokasi dana dapat dialihkan untuk pembiayaan yang lainnya. 

Untuk mendaklanjuti hal tersebut Kemenko Kemaritiman telah menjalin kerjasama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Institusi Teknologi Bandung, dan BPPT dan tentunya dengan pemilik hak paten teknologi tersebut, Vasudevan. Meurutnya masalah sampah di Indonesia harus segera diseelesaikan, karena hah ini sangat mengganggu stabilitas ekonomi Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alasan kenapa semua bilangan yang dibagi 0 hasilnya 1

Arti Aksara Jawa (Ha Na Ca Ra Ka)

5 Akun Instagram Traveller Dunia yang Patut Anda Ikuti