Negara ini Impor Sampah untuk Pembangkit Listrik
Seiring berjalannya waktu tentuya semaki meningkat penghuni
di bumi, apakah nantinya penduduk bumi akan bertransmigrasi ke mars :D kita
semua tentunya belum tahu tentang akan hal tersebut, tapi bukan hal yang tak
mungkin, semua bisa saja terjadi. Masalah yang paling nyata yang berkaitan
dengan pertumbuhan penduduk adalah sampah. Sampah menjadi bencana bagi sebagian
besar umat manusia apabila tidak dikelola dengan baik, namun
bagi sebagian kecil orang, sampah dapat menjadikan sumber penghasilan untuk menafkahi
keluarganya.
Mungkin bagi semua Negara di dunia menganggap sampah adalah masalah besar, namun berbeda dengan
Negara Swedia. Negara tersebut benar-benar mengolah sampah dengan baik, lebih
dari 99% sampah di Swedia manfaatkan semaksimal mungkin, dan kurang dari 1%
sampah tersebut baru benar-benar dapat dikatakan sampah (barang yg tidak dapat
digunakan). Dengan panas yang dihasilkan dari proses pembakaran, pemerintah
Swedia berhasil mengubahnya menjadi tenaga listrik dan berhasil memasok listrik
ke rumah-rumah warga. Lebih dari 50% kebutuhan listrik di Swedia dipasok oleh
proses daur ulang. Dari tahun 1991 Swedia sudah berpikir bahwa harus dapat
memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai agar digunakan dengan baik.
Hingga setelah dua dekade Swedia berhasil merealisasikannya, bahkan untuk
menukupi kebutuhan listrik pada tahun 2014 Swedia telah mengimpor sampah
seberat 800.000 ton. Tentunya hal ini menjadi kabar yang sangat mencengangkan.
Di saat Negara yang lain berpikir dimana harus menyingkirkan sampah, Negara ini
mampu memanfaatkannya dengan baik.
Jumlah penduduk di Indonesia menduduki peringkat ke 3
terbanyak di dunia, tentunya masalah sampah memerlukan penanganan khusus agar
tidak terjadi pencemaran lingkungan yang dapat mendatangkan banjir dan
mengganggu laju perekomian. Sudah selayaknya Indonesia mencontoh Negara-negara
maju seperti Swedia.
Komentar
Posting Komentar