Salah Menarik Uang di ATM Setor Tunai Bank Bri

Rezeki itu meang tidak bisa ditebak kapan dan dari mana datangnya, saat itu saya bekerja di Bantul, bermitra dengan salah satu UKM. Namanya UKM sistemnya masih lemah, apa-apa pembayaran cash tidak menggunakan sistem gaji Payroll seperti kebanyakan perusahan-perusahan besar yang ada saat ini. Menuju akhir 2016 tepatnya 24 Desember, saya menenima hak gaji saya, dan saya memutuskan untuk pulang dikampung saya Purwodadi. Karena pengen bawa uang dikit aja didompet, saya memutuskan untuk setor tunai terlebih dahulu di ATM BRI daerah Kids Fun sebelum pulang kampung. Emang sengaja pengen bawa dikit uang sih,...

Perjalanan pulang Ke Purwodadi berlangsung lama sekali apalagi mesti ke Ambarawa dahulu karena suatu urusan, jadi rute yang saya ambil Bantul Jatinom Tuntang Gubug Purwodadi. Hampir sampai rumah saya putuskan untuk mengambil tarik tunai di ATM BRI wirosari, seperti biasa saya memasukan kartu ATM BRI ke mesin ATM BRI yang terletak di selatan pasar Wirosari. Penarikan uang seperti biasa saya pilih tarik tunai, lalu terdengar suara mesin ATM yang hendak mengeluarkan uang dari mesinnya. Tapi sesuatu yang janggal saya jumpai, uang tak kunjung keluar. Dari situ baru saya sadari kalo saya salah memasukan kartu ATM di  mesin ATM setor tunai, namun yang saya pertanyakan, kenapa terdapat suara mesin yang hendak mengeluarkan uang? Menyadari demikian, saya berpindah dimesin ATM tarik tunai, lalu berjalan dengan baik, uang keluar dengan semestinya. Karena saya masih penasaran kenapa tadi ada suara mesin saat di ATM BRI setor tunai, sayapun mengecek saldo rekening BRI saya. Saya seketika kaget, saldo yang terdapat di tekening saya tidak sesuai dengan yang seharusnya. Jika saat saya mengambil uang di mesin setor tunai berhasil, memang benar dan sesuai dengan saldo saya. Tapi tidak ada uang yang dapat saya ambil di ATM setor tunai. Dengan demikian saya memutuskan hari Senin untuk mengurusnya di Bank BRI bantul, karena hari Minggu saya sudah tidak di Purwodadi dengan kata lain saya sudah kembali lagi ke Bantul.

Setibanya hari Senin ternyata Bank BRI tutup, karena keputusan Presiden mengenai Paska Natal (apes bener yak...), lalu keesokan hari saya datang lagi untuk mengurusnya, namun customer service tidak dapat membantu masalah tersebut, karena harus membuka CCTV segala macem, hal ini untuk mengetahui apakah benar kejadian yang saya ceritakan kepada customer service. yaudah deh nasib, mesti nunggu beberapa minggu kedepan, Tanggal 30 Desember saya mengurusnya kebali di bank BRI Worosari, namun, ternyata tidak dibukakan hasil rekaman CCTV, dikibuli customer bank BRI bantul nih. saat itu hanya diminta untuk mengisi memo kejadian yang terjadi saat penarikan uang yang error pada tanggal 24 Desember 2016 dan suruh balik? Loh, hasilnya mbak? balik nggk duit saya? "Nunggu dulu pembeheritahuan lewat sms dari kami mas," jawab customer service bank BRI cabang wirosari tersebut.

Benar saja, seminggu lebih nggak ada kabar, yaudah ikhlasin aja, juga nggk gede2 amat,... dan akhirnya tepat 2 minggu setelah complain dapet sms, kalo saldo udah namba. Alhamdulillah dah, buaat tambah2 :D

Dari situ saya mengambil kesimpulan, ternyata perjalanan jauh membuat saya gagaal fokus :P