Mengenal Bledug Kuwu
Bledug kuwu adalah salah satu tempat wisata yang terdapat di
desa kuwu, kec. Kradenan, Kab. Grobogan. Tempat ini sangatlah unik, mengapa
tidak? Meskipun jauh dari laut, tempat
seluas ±45 Ha ini dapat menghasilkan garam. Bahkan garam yang dihasilkan
dibledug kuwu ini telah diakui kelezatannya oleh keraton Surakarta. Selain
menghasilkan garam, keunikan lain dari Bledug kuwu yaitu dapat mengeluarkan
letupan lumpur setiap saat yang berbunyi “bledug”, mungkin hal ini yang
menyebabkan mengapa tempat ini dinamakan Bledug Kuwu.
Aktivitas
letupan terjadi di banyak titik. Melalui sebuah pengukuran yang
dilakukan pada tahun 1996, letupan terbesar mencapai ketinggian 5,3 meter,
sedangkan letupan terkecil mencapai 0,9 meter. Namun seiring berjalannya waktu
letupan berangsur-angsur mengecil dan ketinggian letupan menjadi berkurang.
Masyarakat sekitar biasa menyebut letupan besar yang berada disebelah timur
dengan nama Joko Tuwo dan letupan terkecil yang berada di sebelah barat dengan
sebutan Roro Denok. Letupan yang terjadi
di bledug kuwu juga mengeluarkan uap, gas danar garam. Jenis gas yang
dikeluarkan adalah belerang, selain itu letupan juga menghasilkan
karbondioksida.
Suhu lumpur yang dihasilkan oleh letupan berbeda-beda, suhu
lumpur yang dihasilkan oleh letupan besar berkisar antara 28 - 30 derajat
celcius, sedang letupan kecil menghasilkan lumpur yang bersuhu 15 – 16 deraja
celcius (fyi, aktivitas letupan kecil lebih sering dibandingkan yang besar).
Apabila suhu udara di sekitar bledug kuwu dan suhu lumpur hasil letupan
dibandingkan, suhu udara jauh lebih panas. Hal ini menunjukan adanya
ketidakwajaran, mengingat apa yang berada di inti bumi seharusnya jauh lebih
panas.
Lumpur yang dikeluarkan dari perut bumi berwarna abu-abu
keitaman, namun jika lumpur dicampur dengan air maka akan menjadi putih, dan
apabila diendapkan air endapan itupun akan berubah warna pula menjadi putih.
Ini sebagai bukti bahwa tanah endapan bledug kuwu adalah tanah kapur dan tepat sekali jutaan tahun
yang lalu bledug kuwu adalah dasar laut,karena erosi dari gunung kapur sudah
tentu tenah endapanya mengandung kapur. Keluarnya letupan diakibatkan karena
adanya dorongan gas dari dalam bumi, gas tersebut mendorong air dan tanah
lempung yang akhirnya menjadi lumpur.
Tanah lumpur lebih ringan dibandingkan dengan tanah biasa, sehingga memudahkan
gas untuk lewat dan memecah lumpur
sehingga terjadi letupan dipermukaan bumi. Kandungan garam merupakan bukti
bahwa lumpur yang terdorong deri perut bumi tadi adalah endapan hasil erosi di
dasar laut.
Sampai saat ini suhu yang dihasilkan letupan masih menjadi
teka-teki, mengingat gas yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi mencapai
500 derajat celcius.
Demikian
penggalan bledug kuwu berdasarkan ilmu pengetahuan. Masyarakat sekitar meyakini
legenda terjadinya bledug kuwu yang ada kaitannya dengan kerajaan medang
kamolan, dan lahirnya aksara jawa ha na ca ra ka pada zaman pemerintahan prabu
Aji Saka.
Komentar
Posting Komentar